PENDIDIKAN MERUPAKAN MOBILITAS MASA DEPAN

Akhir akhir ini pendidikan di Indonesia menjadi topik permasalahan yang terus dibicarakan dan diwacanakan, karena pendidikan merupakan target tujuan utama dan harapan para orangtua yang menyekolahkan anaknya, padahal kenyataan hasil dan manfaat serta yang diharapkannya tidak terwujud, sebaliknya menjadi sebuah kekecewaan. 

Hal ini mungkin banyaknya permasalahan mengenai pendidikan di sekolah, kurang profesionalnya seorang guru sebagai fasilitator atau seorang inputer kepada anak didiknya atau mungkin anak didiknya yang pergi ke sekolah bukan niat untuk belajar melainkan gengsi atau semacamnya, dan kita tidak bisa semudah itu menyalahkan keduanya.


Banyak timbul permasalahan mengenai pendidikan di sekolah, salah satunya adalah pendidikan tidak bisa menghasilkan lulusan anaknya yang berkarakter atau mempunyai keterampilan (skill) untuk kehidupan masa depannya (masyarakat).

Namun demikian, orangtua dan anaknya masih terus menggantungkan nasib dan kehidupannya pada pendidikan di sekolah. padahal sudah banyak contoh yang terjadi seperti:

  • banyak lulusan-lulusan SMA,SMK/sederajat, S1 yang masih pengangguran
  • banyak lulusan-lulusan dari sekolah favorit tapi tidak mempunyai keterampilan (skill)
  • banyak yang beruntung melanjutkan ke sekolah tinggi tetapi tidak bisa memanfaatkan kuliahnya, perilakunya pun belum mencerminkan sikap kedewasaan
  • banyak yang kuliah tetapi hidupnya masih tergantung pada orangtuanya.
sebaliknya banyak terjadi pula:
  • banyak lulusan-lulusan SD bahkan tidak sekolah tetapi menjadi pengusaha
  • banyak lulusan-lulusan SMP/sederajat menjadi orang yang berkarakter bahkan menjadi pemimpin/tokoh di masyarakat
  • banyak orang yang putus sekolah tetapi mempunyai keterampilan (skill) sehingga menjadi sukses.
Akan tetapi, pentingnya pendidikan bukan dilihat dari satu sisi, kita semua mengetahui bahwa pendidikan adalah sebuah mobilitas untuk menghadapi tantangan yang besar tidak untuk sekarang melainkan untuk masa depan, sehingga kita harus memikirkan masa depan tetapi sulitnya memprediksi masa depan secara tepat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
  1. masa depan merupakan hal yang tidak pasti
  2. masa depan merupakan hal yang belum dialami
  3. masa depan dipengaruhi oleh budaya manusia
  4. masa depan berisi tantangan dan peluang
  5. masa depan berisi kesempatan yang lebih baik
  6. masa depan berisi ketegangan-ketegangan dan kecemasan-kecemasan
  7. masa depan dipengaruhi oleh tingkat penguasaan tekhnologi dan informasi
Untuk itu, pikirkanlah nasib pendidikan anak cucu kita untuk masa depan yang lebih baik dan cerah lagi dari sekarang.


sumber pustaka:
Mukhtar, Samsu, dan Rusmini, (2002).pendidikan anak bangsa pendidikan untuk semua. Jakarta:Nimas Multama

Comments