Assalamu'alaikum Wrb
Perayaan pergantian tahun masehi sudah menjadi tradisi di Indonesia, orang - orang merayakan dengan berbagai aktivitas sesuai hobi dan kebiasaannya, ada yang bakar ayam, ikan, dan jagung, traveling, nongkrong bersama teman, meniup terompet, kembang api, dan masih banyak lagi.
Namun perlu kita ketahui bahwa semua perayaan seperti itu akan menimbulkan banyak madaratnya dibandingkan manfaatnya. Banyak ulama yang menyampaikan nasehat - nasehat agar menghindari perayaan malam pergantian tahun masehi. Seperti 5 nasehat berikut ini:
- Tasyabbuh (Meniru)Perayaan kembang api, meniup terompet, clubbing adalah kebiasaan orang-orang kafir sejak dulu, sehingga sebagai seorang muslim alangkah baiknya menghindari perayaan seperti ini.
- Tabzir/Mubazir (Menyia-nyiakan)Perayaan malam pergantian tahun baru identik dengan menyia-nyiakan waktu dan harta, seperti menyalakan kembang api yang membutuhkan biaya lumayan mahal.
- Meninggalkan Perkara WajibPergantian tahun baru tepat pukul 12.00 malam, dan orang-orang begadang menunggu waktu tersebut untuk meniup terompet atau menyalakan kembang api, sehingga waktu subuh susah bangun dan meninggalkan shalat subuh.
- Terjerumus kemaksiatanTidak sedikit orang-orang yang merayakan pergantian tahun baru terjerumus kemaksiatan seperti perzinaan dan mabuk-mabukan.
- MenggangguSetiap orang memiliki hajat masing-masing, malam adalah waktu beristirahat, yang dikhawatirkan tetangga sedang dalam keadaan sakit terganggu dengan bisingnya suara kembang api dan terompet.
Semoga kita dapat mencermati 5 hal tersebut dalam merayakan pergantian tahun masehi, lebih baik perbanyak ibadah dan berdo'a kepada Allah SWT semoga di awal tahun ini mendapatkan keberkahan dan ridho-nya. Aamiin Yra.
Wassalamu'alaikum Wrb
Comments